Liputan6.com, Jakarta – Toyota telah menjual 50 juta unit salah satu sedan andalannya, Corolla, sejak pertama dibuat pada 1966 hingga saat ini di seluruh dunia. Catatan ini menjadikan mobil asal Jepang tersebut sebagai nama paling populer di dunia.

Seperti dikutip dari Paultan, pada 2020 Toyota mampu menjual 1,1 juta unit Corolla. Saat ini, model tersebut, juga sudah beredar di lebih dari 15 negara dan setiap 28 detik, satu unit mobil ini terjual.

Jika berbicara sejarah dari Toyota Corolla, generasi pertama mobil ini diperkenalkan pertama kali di Jepang pada 1966. Generasi pertamanya juga dipasarkan di Australia dan pada 1968 mulai masuk ke pasar otomotif Amerika Serikat.

Desain awal yang diusung Toyota Corolla generasi pertama yaitu menggunakan lampu utama yang berbentuk bulat dan terdapat kaca spion di sebelah kap mesin. Dibekali mesin 1.100 cc dengan tiga tipe. Setiap tipe diberi nama kode KE10 untuk Sedan, KE15 untuk Coupe, atau KE16 untuk Wagon.

Di masa-masa akhir dari Corolla generasi pertama pada 1970, Toyota Corolla mendapatkan facelift dengan mesin 1.200 cc yang diberi kode KE11 untuk Sedan, KE18 untuk Wagon, dan KE17 untuk Sprinter. Namun, sayang sekali, Toyota Corolla generasi pertama ini tidak dipasarkan di Indonesia.

Generasi Ke-2 Corolla

Generasi kedua dari Corolla dihadirkan pada tahun 1970. Ini menjadi awal kiprah dari Corolla di pasar otomotif Indonesia. Saat itu, Corolla hadir dengan versi 4 pintu. Dibekali mesin 3K 1.200 cc dengan transmisi 4 percepatan manual dan diberikan kode KE20.

Pada tahun 1970 hingga 1974, Corolla generasi kedua ini dianggap sebagai mobil sedan yang tangguh. Sebab, tidak hanya digunakan sebagai mobil pribadi tetapi juga menjadi mobil taksi yang mengangkut penumpang di Indonesia.

Kiprah Corolla di jagat otomotif nasional pun terus berlanjut ketika pada 1975 Toyota memperkenalkan generasi ketiga Corolla. Model ini di Indonesia dijuluki sebagai Corolla Veteran (Corvet).

Corvet hadir dengan perubahan desain pada bagian muka dan buritan. Sementara itu, mesin Corbet masih tetap mengandalkan 3K. Era Corvet ini resmi terakhir ketika Toyota merilis model Corolla DX pada 1980.

Corolla DX ini dikembangkan sejak 1974 oleh Chief Engineer Fumio Agetsuma dengan konsep kendaraan yang ekonomis, dengan kabin nyaman dan lapang. Untuk varian ini hadir dengan model headlamp bulat dengan jumlah masing-masing sepasang pada tiap sisinya.

Pada 1983, Toyota menghadirkan Corolla DX yang telah dilengkapi dengan panel takometer (penunjuk rpm) serta bemper urethane yang panjang. Model ini juga menjadi model penutup keluarga Corolla yang menggunakan gardan belakang.

Di Indonesia, Corolla DX cukup laris di pasaran hingga saat ini. Desainnya yang bergaya retro menjadi buruan para modifikator untuk didandani bergaya hellaflush.